Proses Pengambilan Keputusan
Dalam
menjalankan suatu organisasi tentunya dibutuhkan pengambilan keputusan. Namun,
tentu saja hal tersebut tidak dapat seenaknya dilaksanakan. Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan pada saat suatu organisasi akan mengambil keputusan.
Di bawah ini
adalah beberapa metode untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi
suatu organisasi tersebut, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule
without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi
(authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
- Kewenangan Tanpa Diskusi ,
Metode ini
seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan
militer. Keuntungannya, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak
mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain
itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang
dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan
diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
- Pendapat Ahli ,
Kadang-kadang
seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli
(expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk
membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik,
apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang
benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota
lainnya.
- Kewenangan Setelah Diskusi ,
Metode
authority rule after discussion ini mementingkan pertimbangkan pendapat atau
opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan
kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek
kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha
menghindari proses diskusi yang terlalu meluas. Dengan perkataan lain, pendapat
anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan.
Kelemahannya, yaitu para anggota organisasi akan bersaing untuk mempengaruhi
pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi
yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi
pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan.
- Kesepakatan ,
Kesepakatan
terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang
diambil. Keuntungannya, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi
akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti
tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu
metode kesepakatan sangat penting khususnya yang berhubungan dengan
persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks. Sedangkan kekurangannya, yaitu
dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode
ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.
Keempat metode
pengambilan keputusan di atas, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada
ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan
metode pengambilan keputusan lainnya.
Metode yang paling efektif yang
dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor
·
Jumlah waktu yang ada dan dapat
dimanfaatkan.
·
Tingkat pentingnya keputusan yang
akan diambil oleh kelompok.
·
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki
oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
Berdasarkan
pengalaman oraganisasi yang saya ikuti, biasanya pada saat akan mengambil suatu
keputusan, sang ketua organisasi akan mengumpulkan seluruh anggota
organisasinya untuk diajak rapat dan mendiskusikan pokok permasalahan yang
sedang dihadapi. Pada saat rapat ini ketua akan menjelaskan bagaimana duduk
perkara dalam organisasinya, setelah itu setiap anggota di persilakan
memberikan usul-usul yang masuk akan dan dapat diterima.
Dari beberapa
masukan yang diterima, biasanya terdapat kesamaan pendapat. Pada saat inilah
usul yang paling banyak biasanya akan menjadi hasil akhir dalam penentuan
keputusan. Tentunya usul tersebut akan dipertimbangkan lagi dan disetujui oleh
semua pihak. Dengan begitu pada saat pengambilan keputusan tidak terjadi cek
cok yang berakhir pada pembicaaran yang kurang berkenan di belakang rapat.
0 komentar:
Posting Komentar