Sikap Motivasi dan Mawas Diri
Motivasi
Kata motivasi semakin sering digunakan akhir-akhir
ini. Baik itu di buku-buku populer, seminar-seminar atau lainnya, terutama
dalam hal yang menyangkut pengembangan diri. Apa sebenarnya motivasi itu, dari
mana dan kenapa perlu motivasi terutama dalam pengembangan diri? Bila anda
mempunyai keinginan, maka anda perlu motivasi untuk memanifestasi keinginan
tersebut. Hanya dengan afirmasi atau niat, tanpa motivasi, belum cukup untuk
mewujudkannya.
“Saya bermotivasi tinggi untuk memperbaiki diri
sendiri” sebuah contoh kalimat yang digunakan untuk menaikkan
motivasi pada diri kita sendiri, untuk sesuatu yang kita inginkan. Jadi apa
sebenarnya motivasi itu?
Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita
agar terwujud. Motivasi adalah sebuah energi pendorong yang berasal dari dalam
kita sendiri.
Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita
agar terwujud. Energi pendorong dari dalam agar apapun yang kita inginkan dapat
terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila
salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul.
Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi
besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah
untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya enrgi pendorong dari dalam diri
kita sendiri atau kurang motivasi.
Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan
inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa
yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati
keinginan kita.
Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut
mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental
yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya.
Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah
selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.
Lakukan apapun dalam pengembangan diri anda dengan
motivasi, baik itu karir, hubungan, spiritual, pekerjaan, menulis, memasak,
membeli rumah, mendapatkan pacar, mengajar anak atau apapun. Motivasi ini akan
ada, bila ada visi yang jelas dari apa yang anda akan lakukan, mengetahui apa
yang akan anda lakukan dan percaya akan kekuatan yang ada pada anda sendiri. Ia
akan merupakan kunci sukses dari apapun yang anda lakukan.
Untuk termotivasi, ketahui terlebih dahulu apa yang
anda inginkan selanjutnya anda harus dapat meningkatkan energi keinginan itu
dan siap untuk melakukan apa saja agar keinginan dapat tercapai.
Motivasi berkaitan erat dengan tercapainya sesuatu
keinginan. Sering kita gagal mencapai apa yang kita lakukan, misalnya berhenti
minum kopi, merokok dan lainnya karena motivasinya kurang.
Apakah hubungannya motivasi dengan mawas diri? Sangat
erat hubungannya. Keduanya diperlukan untuk proses tercapainya suatu keinginan.
Disiplin adalah hal yang perlu agar keinginan tercapai. Untuk tetap disiplin,
motivasi yang tinggi akan sangat membantu.
Dalam kehidupan kita, kita sering meniatkan untuk
melakukan pengembangan atau merubah kondisi yang kita miliki, tapi sering tidak
dilakukan dan berhenti hanya sebagai niat saja. Kenapa berhenti? Itu terjadi
karena kurangnya motivasi, antusiasme, keinginan, determinasi, kemauan dan
disiplin.
Cobalah setelah membaca tulisan ini untuk benar-benar
mengembangkan atau merubah kondisi yang tidak sesuai yang ada dalam diri anda,
anda pasti bisa.
Mawas Diri
Hal yang paling penting dalam seorang pria adalah
kedewasaan. Tanpa mawas diri, manusia tidak akan tumbuh, berubah dan dewasa.
Pada usia sekitar 10 tahun kita sudah bisa berpikir abstrak. Mawas diri adalah
sebuah konsep abstrak yang pada hakikatnya adalah kemampuan untuk “melangkah
keluar dan melihat ke dalam diri kita” untuk membuat penilaian bagaimana kita
bertindak dan berbuat. Melihat diri sendiri seperti orang lain melihat diri
kita.
Pernahkah kamu pada saat mendekati wanita yang kamu
sukai, kamu mengucapkan hal yang bodoh, hal yang kebablasan, keblinger,
keterlaluan? Karena tidak mawas diri. Pernahkah kamu berdebat dengan teman
hingga akhirnya muncul perkelahian? Karena tidak mawas diri. Apakah kamu pernah
menyesali karena telah membeli sesuatu yang mudah rusak? Karena tidak mawas
diri. Pernahkah kamu seharian menonton tv dan main game hingga kamu lupa mandi,
lupa makan, lupa mengurus rumah? Karena tidak mawas diri.
Tanpa mawas diri, semuanya akan menjadi di luar
kontrol kita seolah kita tak sadar melakukannya, dan membuang waktu dan energi
yang banyak. Kebanyakan kita, dalam keseharian hidup seringkali tidak menyadari
kebiasaan kita dan itu berpengaruh pada orang lain. Jika kamu mencamkan dalam
pikiranmu bagaimana sangat terbiasanya emosi dan kebiasaan cewek pada umumnya,
kamu akan melihat betapa pentingnya mawas diri dalam kehidupan romansamu.
Di luar sana banyak pria yang mempesona bagi para
cewek dan coba lihat kebiasaan mereka dalam kehidupannya. Namun pada saat
mereka terjun ke lapangan, mereka tampak aneh seperti badut bagi cewek. Ide
“pickup line” yang menjadi senjata ampuh untuk memikat wanita adalah sebuah ide
yang bodoh dan terlihat menjadi hal yang tidak-tidak bagi cewek. Alasannya
adalah jika seorang pria membuat seorang cewek tertarik dan jatuh cinta tanpa
disertai MAWAS DIRI seorang pria, dia terlihat bagaikan RAJA tanpa busana.
Mawas diri adalah kemampuan untuk mengatur respons
sosial di dunia nyata, mengubah apa yang kamu lakukan agar sesuai dengan
kultur, lingkungan, dan kebiasaan orang yang kamu ajak berkomunikasi.
Di luar sana banyak ribuan pria yang memakai metode
seduction untuk memikat cewek dan menggunakan senjata Magic Gambit dan Kino
pada saat mereka menghampiri si cewek. Jelas mereka ingin menunjukkan dirinya
bisa memancing romantic interest. Mereka sangat terobsesi menjadi pesulap
jalanan dan membuat cewek-cewek merasa WOW; mereka bahkan rela menghabiskan
uang demi mengikuti workshop-workshop hipnotis yang sebenarnya tak perlu.
Masalahnya, mereka tidak memiliki “social graces”, sebuah kemampuan untuk
mengatur perilaku secara elegan dan sesuai dengan lingkungan sosial. Mereka
tidak punya rasa percaya diri dan merasa ada yang kurang dalam hidup mereka.
Mereka tidak memiliki waktu untuk mawas diri, memahami kondisi saat itu. Mereka
hanya ingin ketertarikan secara instant. Mereka seolah “hidup dalam dunianya
sendiri”, tanpa memperhatikan situasi orang lain.
Ada waktu dan tempat yang tepat untuk mempraktekkan
kino, sesuai dengan kondisi sosial tertentu. Mereka tidak memeriksa perilaku
diri sendiri yang seandainya mereka tahu, mereka akan menertawakan dirinya
sendiri, karena perilaku mereka tidak lazim. Saya berani menyebut mereka
sebagai orang aneh, keledai dungu dan tidak lumrah. Mereka seringkali berjalan
tanpa arah tujuan yang pasti dan lupa membaca situasi kelompok/ orang lain
sebagai isyarat sosial, dan mengatur perilaku, penampilan, fashion agar sesuai
dengan keadaan sosial. Pepatah lama mengatakan, di mana bumi dipijak, di situ
langit dijunjung. Mereka semua hanya perlu untuk mawas diri dalam perubahan,
pertumbuhan dan kedewasaan sosial.
So bagaimana kamu menanamkan mawas diri dalam dirimu?
Ingat fungsi mawas diri yaitu untuk membuat penilaian bagaimana kita bertindak
dan berbuat. Melihat diri sendiri seperti orang lain melihat diri kita, membuat
penilaian terhadap diri sendiri, dan mengubah perilaku. Tanyakan pada dirimu,
“sudahkah saya mawas diri?” Mawas diri sulit tertanam jika kamu cenderung
“bersibuk-ria” dalam pekerjaan, pesta, olahraga, atau aktivitas yang tidak
membuatmu sempat untuk bercermin, refleksi diri. Membuat catatan harian adalah
salah satu aktivitas untuk merefleksi diri. Mawas diri hanya dapat dilakukan
dalam kondisi sekarang, “present minded state.” Artinya, jika kamu menghabiskan
waktu terlalu banyak terobsesi dengan kehidupan yang gagal masa lalu, mengenang
hal yang indah di masa lalu dan terngiang-giang sampai sekarang; cobalah tinggalkan
itu semua, karena semua itu tidak akan berulang.
Begitupun juga jika kamu meluangkan waktu menjadi
pemimpi, hidup dalam angan-angan masa depan, terlalu mengkhawatirkan masa
depan, kamu tidak akan bisa mawas diri. Banyak buku mengenai mantra ilmu Pelet
bagi pria yang merasa tak percaya diri. Keep things simple, practical, and
real. Berikut ini cara praktis agar kamu lebih present-minded:
1. Sederhananya, buatlah keputusan, jadilah orang yang
pasti. Kamu tak bisa membuat keputusan di masa lalu dan di masa depan, hanya
sekarang !
2. Take action. Kita tak bisa take action di masa lalu
dan masa depan, take action sekarang juga.
3. Untuk membangun intimacy and rapport, seseorang
harus bisa saling memahami dan berkomunikasi satu sama lain.
Faktor utama dalam sexual attractor yang ada dalam
naluri seorang cewek adalah mereka mencari sosok figur yang bisa menjadi
seorang “Ayah.” Cewek butuh MISTERY. Jangan memperlihatkan terlalu banyak siapa
dirimu, jangan show off di hadapan cewek, jangan menunjukkan IOI, dan biarkan
cewek yang mencari tahu siapa dirimu. Berikan sedikit demi sedikit, tapi simpan
sesuatu yang bisa dijadikan misteri. rahasia……yap rahasia.
Sumber
: http://sahbudin.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar